Rabu, 29 Januari 2020

Nyobain Steak Murah Meriah di Bandung

Selamat siang dan selamat datang!

Postingan blog pertama ini didedikasikan untuk orang-orang yang suka makan daging khususnya steak. Apakah itu kamu? Tos dulu!

Sebagai penggemar daging, menu steak sering banget menyorot perhatian saya. Aroma panggangannya, teksturnya yang juicy, saosnya yang kaya rasa... duh jadi lapar. Hehe. Tapi kali ini saya bakal mengulas beberapa steak yang harganya ringan di kantong alias cuma sekitar 30 ribuan. Is it worth it? Let's read below! 

1. Waroeng Steak and Shake
Waroeng Steak dari dulu sampai sekarang banyak berkembang, memang tempat ini cocok buat bukber dan ngumpul. Saya paling sering makan di cabang Jl.Prof.Sutami, karena luas dan serba nyaman, dibanding cabang Tamansari yang agak sumpek (IMO).
Menu favorit saya Sirloin Double, karena yang lain gak kenyang. Hehehe. Biar sekarang agak beda, pesen Sirloin Doublenya pakai saos keju. Makin enak, tapi saosnya gak berlimpah ruah jadi berasa harus hemat. Seperti biasa sirloin double rasanya khas dari dulu, steaknya tipis dan bertepung.

Waroeng Steak
Kayaknya sih saya udah coba WS sejak dulu mereka buka cabang di Jl. Setiabudi (sekarang sudah pindah) dan saya udah coba hampir semua menunya. Tapi, menu Steak Waroeng, steak tepung campuran daging ayam, sapi dan seafood (yang kayaknya salah satu menu khas mereka), justru bikin saya agak kecewa karena porsi beef, chicken dan seafoodnya gak konsisten. Kadang banyakan ayam, sapi sedikit banget. Kadang ada cumi-cumi, kadang engga ada sama sekali.

Overall, Waroeng Steak tetap jadi pilihan untuk makan steak yang affordable, dan karena ke-khas-annya, WS punya tempat tersendiri di hati (ceilah...)

2. Javan Steak
Pertama denger temen-temen ngomongin Javan steak di Jl. Gelap Nyawang, tapi belum pernah kesampaian kesana. Pas tau mereka ada juga di Jl. Gegerkalong Hilir, jadi pengen melipir nyoba.

Javan Steak bukanya sore sekitar jam 4-5 sore, lokasinya di halaman depan Foto Studio Sangkuriang. Pas pertama baca menunya, alhamdulillah pusing. Wkwk. Namanya aneh-aneh dan gak ada penjelasan. Untungnya mereka ramah, mau ngejelasin satu-satu. Yang saya tangkap sih, intinya ada tiga saos berbeda, yang pedas, barbeque dan saos putih. CMIIW. (Duh harus balik lagi nih biar infonya pasti hehe).

Menu Javan Steak
Javan Steak
Saya udah dua kali makan di sini. Dagingnya cukup tebal, meski memang gak terlalu empuk tapi masih oke, rasa saosnya juga enak. Tapi pernah kecewa sama menu blackpepper yang ternyata saosnya manis. Entah memang seperti itu atau mungkin mereka salah? Akhirnya coret deh gak akan pesan itu lagi.. Tapi untuk menu lain saya tetap suka, apalagi saos mereka unik, beda dari yang lain.

3. Steak Moen-Moen
Sering lihat Steak Moen-Moen di foodcourt mall. Sampai di salah satu mall surabaya, steak ini antreannya super panjang. Akhirnya coba deh di foodcourt BIP Bandung.

Kesan pertama, saya kurang suka mereka pakai pisau dan garpu plastik, udah skeptis gak akan bisa kepotong dagingnya. Duh, tapi daripada komplain lebih baik saya yang inisiatif bawa alat makan stainless sendiri, ya kan (oke, harus banyak ngingetin diri sendiri).

Sejujurnya, dari segi rasa masih oke untuk selera saya, tapi sayangnya dagingnya susah banget dipotong, bahkan untuk pisau plastik, gak bisa.. jadi kayaknya steak favorit orang-orang ini ternyata kurang cocok sama saya. Tapi mungkin masih bisa dicoba lain kali untuk menu steak ayamnya.

Steak Moen-Moen


4. Muara Steak
Muara Steak ini adanya di foodcourt Balubur Town Square (Baltos). Karena sering ke Baltos, rasanya gak afdol aja kalau gak coba steak satu ini. Harganya 20 ribuan, bahkan ada menu telur cuma sekitar 15 ribu. Lumayan kan kalau akhir bulan bisa makan telur dadar dibanjur bumbu steak, hehe.


Uniknya, mereka nawarin steaknya mau dengan kentang-nasi atau kentang-spaghetti? Dengan harga semurah itu, kita bisa dapat dua jenis. Tapi karena saya orangnya gak seru, saya selalu pilih kentang, tok. Kalau gak salah, minumannya juga bisa pilih teh/nutrisari.
Meski murah dan porsinya kecil, tapi saya suka dari segi rasanya. Ditambah menunya juga variatif banget, kalau lain kali kesini kayaknya harus pesen dua menu deh supaya puas dan kenyang. Ehehe.

Muara Steak dengan kentang-spaghetti

5. Saung Steak Papatong
Sebenarnya ini bukan di Bandung, tapi tepatnya di Bandung Coret, alias di Lembang. Wkwk.
Silakan cek lokasinya di sini.
Papatong itu ada di bagian depan dari Puri Saras Hotel dan Villa. Bisa sekalian jadi alternatif penginapan kalau mau liburan di Lembang karena lokasinya tepat di gerbang kecamatan. Kesan pertama saya sih oke banget, tempatnya asri, instagrammable, dan parkirannya luas banget.



Pertama coba steaknya pun saya langsung suka karena cocok di lidah saya. Steaknya standar agak tipis tapi cukup lembut gak keras. Oh iya saya beli sirloin dengan saos mushroom ditambah es teh manis jumbo (harus jumbo banget ya biar puas?)

Menggoda gak tuh jamurnya? Hehe


Kali kedua kesini, sudah ada playground untuk anak-anak. Kami makan di saung, dan anak-anak bebas main. Bener-bener cocok untuk keluarga.




Pengalaman dua kali makan di papatong memuaskan, cuma yang kurang engagement mereka dengan kustomer, instagram kurang aktif, belum terdaftar di go-food/grab food, padahal peluangnya oke banget!

So, udah kepikiran mau makan apa malam ini? Hehehe.

Sekian mini list versi saya, dan mungkin daftar ini akan bertambah lagi wkwk. Intinya semuanya adalah penilaian subjektif saya, ada kurang lebih, dan bisa jadi selera kita berbeda, tapi tetap satu bangsa ya (apasih..)

Thanks for reading, see you on the next post!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kolam Renang Hijab Ternyaman di Lembang, Bandung

Hai semua! Hari ini saya bakal review kolam renang khusus untuk perempuan berhijab, yaitu di Floating Market Lembang. ...